KENAIKAN PANGKAT BANTARA
“SEJARAH MENGENAI ASEAN dan PBB”
Add caption |
Disusun Oleh:
Maulana Bahrul Alam
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Mranggen, 7 Agustus 2016
ASEAN
Pengertian ASEAN
Pengertian ASEAN yang merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast Asian Nations adalah Perhimpunan Negara-negara yang Berada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi ASEAN yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja sekarang sudah tumbuh berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja dimana lima negara pertama adalah pendirinya.
ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional kewilayahan yang begitu besar, jika dijumlahkan secara keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1,7 juta mil persegi atau sekitar 4,5 juta kilometer persegi dengan jumlah populasi yang ada didalamnya sekitar setengah milyar orang. ASEAN dibentuk dengan maksud dan tujuan kepentingan negara-negara didalamnya seperti ekonomi, sosial, budaya, dll.
Sejarah ASEAN
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos (Filipina).
Tujuan ASEAN
Inilah tujuan ASEAN yang tercantum didalam Deklarasi Bangkok
To accelerate the economic growth, social progress and cultural development in the region through joint endeavours in the spirit of equality and partnership in order to strengthen the foundation for a prosperous and peaceful community of South-East Asian Nations.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonimi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya dalam kawasan (ASEAN) melalui usaha-usaha bersama didalam semangat kesetaraan dan kebersamaan didalam memperkuat pondasi untuk kesejahteraan dan perdamaian negara-negara dikawasan Asia Tenggara.
To promote regional peace and stability through abiding respect for justice and the rule of law in the relationship among countries of the region and adherence to the principles of the United Nations Charter.
Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dalam kawasan dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum didalam hubungan diantara negara-negara dalam satu kawasan dan kepatuhan terhadap piagam PBB.
To promote active collaboration and mutual assistance on matters of common interest in the economic, social, cultural, technical, scientific and administrative fields.
Untuk mempromosikan kolaborasi secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama seperti ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan juga dalam bidang-bidang administrasi.
To provide assistance to each other in the form of training and research facilities in the educational, professional, technical and administrative spheres.
Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam hal fasilitas-fasilitas pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, pekerjaan/profesi, teknik dan administrasi.
To collaborate more effectively for the greater utilization of their agriculture and industries, the expansion of their trade, including the study of the problems of international commodity trade, the improvement of their transportation and communications facilities and the raising of the living standards of their peoples.
Untuk berkolaborasi lebih efektif dalam pemanfaatan dengan lebih baik dalam bidang pertanian dan industri, memperluas perdagangan, termasuk mempelajari masalah-masalah dalam perdagangan komositas internasional, pengembangan sistem transportasi dan fasilitas-fasilitas komunikasi dan meningkatkan standar hidup untuk orang-orang atau masyarakat yang berada didalam kawasan ASEAN.
To promote South-East Asian studies.
Untuk mempromosikan sistem pendidikan di Asia Tenggara.
To maintain close and beneficial cooperation with existing international and regional organizations with similar aims and purposes, and explore all avenues for even closer cooperation among themselves.
Untuk menjaga kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dengan organisasi-organisasi internasional dan regional yang sudah ada sebelumnya yang memiliki kesamaan visi dan tujuan, dan mengeksplor semua jalan untuk kerjasama yang lebih erat diantara mereka (organisasi-organisasi tersebut).
Itu adalah tujuh tujuan didirikannya ASEAN yang masuk dalam Deklarasi Bangkok yang disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Thailand, Bangkok.
Negara Anggota ASEAN
Anggota ASEAN yang dulunya hanya lima negara di Asia tenggara, sekarang telah menjadi sepuluh negara, yaitu sebagai berikut
• Filipina negara pendiri
• Indonesia negara pendiri
• Malaysia negara pendiri
• Singapura negara pendiri
• Thailand negara pendiri
• Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984
• Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995
• Laos bergabung pada 23 Juli 1997
• Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997
• Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998
Bisa dikatakan saat ini anggota ASEAN adalah hampir semua negara wilayah asia tenggara, kecuali Timor leste dan papua nugini
Mengapa negara Timor Leste belum bergabung ?
Seperti yang telah kita tahu bahwa Timor Leste dulunya adalah negara bagian dari Republik Indonesia. oleh ASEAN saat ini negara Timor Lestes mendapat status pemerhati dalam Asean, setelah mendapat banyak protes dari negara negara Anggota ASEAn yang tidak mendukung Timor leste untuk masuk menjadi anggota ASEAN, yang berdasar rasa hormat kepada negara Indonesia.
Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah banyak membantu Timor-Leste. Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam beberapa pertemuan ASEAN. Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus observer. Mantan Menlu Timor Leste yang sekarang menjadi Presiden, Ramos Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota ASEAN, karena Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik atau Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa akan lebih menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN dibandingkan dengan apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.
Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa Timor-Leste sangat berminat untuk menjadi anggota ASEAN. Bahkan Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Luar Negerinya telah menargetkan bahwa Timor-Leste akan menjadi anggota ASEAN pada tahun 2012, hal ini sangat didukung oleh pemerintah Indonesia juga negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat bahwa Pemerintah Timor-Leste juga telah membuka Sekretariat Nasional ASEAN di Dili pada awal bulan Februari 2009, dimana sekretariat ini akan berfungsi untuk mempersiapkan tahapan-tahapan menjadi keanggotaan ASEAN
PBB
Sejarah Perserikatakan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pada 1915 Amerika Serikat (AS) berhasil menuangkan suatu konsep yang dirumuskan oleh beberapa tokoh di Inggris mengenai pembentukan suatu liga, dengan tujuan untuk menghindarkan dunia dari ancaman peperangan. Konferensi yang digagas beberapa negara besar berpendapat bahwa melalui organisasi internasional dapat dijamin perdamaian internasional. Atas usul Presiden AS, Woodrow Wilson. pada 10 Januari 1920 dibentuk suatu organisasi internasional yang diberi nama Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). Tujuannya adalah untuk mempertahankan perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama internasional. Sedangkan tugasnya yaitu menyelesaikan sengketa secara damai, sehingga peperangan dapat dicegah.
Ada beberapa hasil dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Misalnya, Perjanjian Locarno (1925) dan Perjanjian Kallog Briand (1928). Akan tetapi, secara umum LBB tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dari meletusnya Perang Dunia II. Perang ini terjadi karena Jerman di bawah pimpinan Hitler, Italia yang dipimpin Mussolini, serta Jepang berupaya untuk memperluas kekuasaan mereka atas berbagai wilayah dunia melalui jalan penaklukan militer. Peperangan yang mereka sulut sebenarnya telah mengkhianati isi kesepakatan Liga Bangsa-Bangsa.
Berkecamuknya Perang Dunia II menunjukkan bahwa dunia sangat membutuhkan suatu organisasi yang mampu mewujudkan perdamaian dunia. Organisasi tersebut juga diharapkan dapat memperat kerja sama antarbangsa untuk mengatasi kecamuk perang yang melanda dunia.
Mendapati dunia yang semakin kacau akibat perang, Presiden As Franklin Delano Roosevelt dan PM Inggris Wiston Churchill kemudian memprakarsai pertemuan yang menghasilkan Piagam Atlantaik (Atlantic Charter) yang isinya sebagai berikut.
1. Tidak melakukan perluasan wilayah di antara semaunya
2. Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan menentukan nasib sendiri
3. Mengakui hak semua negaar untuk turut serta dalam perdagangan dunia
4. Mengusahakan terbentuk perdamaian dunia di mana setiap bangsa berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.
5. Mengusahakan penyelesaian sengketa secara damai.
Asas dan Tujuan PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
1. Asas-Asas PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
• Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
• Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
• Semua anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
• Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain
2. Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
• Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
• Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
• Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi
• Menjadikan PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Negara Pemrakarsa
Berdirinya PBB sebagai organisasi internasional di pelopori oleh 5 negara yaitu :
1. Rusia
2. Amerika Serikat
3. Inggris
4. Perancis
5. RRC
Sebagai negera pendiri PBB ke lima negara tadi memiliki hak khusus di organisasi ini yaitu hak veto. Dengan memiliki hak ini ke lima negara tadi bisa membatalkan eksekusi keputusan yang dihasilkan oleh Dewan Keamanan PBB.
Anggota PBB
51 Negara Pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pererikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB meratifikasi Piagam PBB pada tanggal tersebut.
Piagam PBB adalah konstitusi PBB yang ditandatangani di San Francisco, Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 1945 oleh wakil-wakil dari 50 negara, ditambah wakil dari Polandia yang menandatangani pada tanggal 15 Oktober 1945 karena tidak dapat hadir pada tanggal 26 Juni 1945 tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa PBB didirikan oleh 51 negara.
Data tanggal ratifikasi dari 51 negara pendiri PBB adalah sebagai berikut:
No Negara Tanggal Ratifikasi
Ratifikasi Piagam PBB oleh negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB
1 Amerika Serikat 8 Agustus 1945
2 Perancis 31 Agustus 1945
3 Tiongkok 28 September 1945
4 Britania Raya 20 Oktober 1945
5 Uni Soviet 24 Oktober 1945
Ratifikasi Piagam PBB oleh negara-negara lain sampai dengan tanggal 24 Oktober 1945
6 Republik Dominika 4 September 1945
7 Nikaragua 6 September 1945
8 Selandia Baru 19 September 1945
9 Brasil 21 September 1945
10 Argentina 24 September 1945
11 El Salvador 26 September 1945
12 Haiti 27 September 1945
13 Turki 28 September 1945
14 Denmark 9 Oktober 1945
15 Chile 11 Oktober 1945
16 Filipina 11 Oktober 1945
17 Paraguay 12 Oktober 1945
18 Kuba 15 Oktober 1945
19 Lebanon 15 Oktober 1945
20 Iran 16 Oktober 1945
21 Luksemburg 17 Oktober 1945
22 Arab Saudi 18 Oktober 1945
23 Cekoslowakia 19 Oktober 1945
24 Suriah 19 Oktober 1945
25 Yugoslavia 19 Oktober 1945
26 Mesir 22 Oktober 1945
27 Belarusia 24 Oktober 1945
28 Polandia 24 Oktober 1945
29 Ukraina 24 Oktober 1945
Ratifikasi Piagam PBB oleh negara-negara lain setelah tanggal 24 Oktober 1945
30 Yunani 25 Oktober 1945
31 India 30 Oktober 1945
32 Peru 31 Oktober 1945
33 Australia 1 November 1945
34 Kosta Rika 2 November 1945
35 Liberia 2 November 1945
36 Kolombia 5 November 1945
37 Afrika Selatan 7 November 1945
38 Meksiko 7 November 1945
39 Kanada 9 November 1945
40 Ethiopia 13 November 1945
41 Panama 13 November 1945
42 Bolivia 14 November 1945
43 Honduras 17 November 1945
44 Guatemala 21 November 1945
45 Norwegia 27 November 1945
46 Belanda 10 Desember 1945
47 Venezuela 15 November 1945
48 Uruguay 18 Desember 1945
49 Ekuador 21 Desember 1945
50 Irak 21 Desember 1945
51 Belgia 27 Desember 1945
Beberapa negara di atas telah berubah nama atau tidak ada lagi akibat adanya perpecahan yang menimbulkan adanya negara-negara baru sebagai berikut:
• Uni Soviet telah pecah menjadi banyak negara dan keanggotaan Uni Sovyet di PBB diambil alih oleh Rusia.
• Yugoslavia dan Cekoslowakia juga telah pecah menjadi banyak negara dan keanggotaannya di PBB sudah tidak ada lagi setelah negara-negara pecahan tersebut mendaftar sebagai anggota PBB secara sendiri-sendiri.
BIODATA PENULIS
Maulana Bahrul Alam lahir di Semarang, 02 Juli 2001. Jenjang pendidikan Sekolah Dasar SDN Karang Roto 03, MTs Futuhiyyah 1 Mranggen, dan melanjutkan ke Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 Mranggen, jurusan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK)
Lembar kerja siswa ini merupakan karya tulis dalam rangka mengikuti kenaikan jabatan dari jabatan Ambalan ke jabatan Bantara
Lembar kerja siswa ini disajikan dalam sederhana menuntut siswa aktif dalam kegiatan Pramuka yang terkesan membosankan agar menjadi menarik dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar